Jombang – Menjelang Lebaran,
penjual jasa penukaran uang mulai menjamur di Jombang, Jawa Timur.
Mereka memadati dan berjajar di sejumlah tempat strategis dan
jalan-jalan protokol, seperti di Jalan Wahid Hasyim, Jalan Gus Dur dan
Jalan Ahmad Yani.
Salah satu penjual jasa penukaran uang, Bayu
mengaku memilih bisnis ini karena ingin memanfaatkan padatnya situasi
transaksi di bank yang biasa terjadi saat mendekati Lebaran.
Ia
mengaku mengambil keuntungan sebesar 10 persen dari nilai per
transaksi. Bahkan, dalam tiga hari terakhir ia mendapatkan keuntungan
hingga Rp1 juta per hari.
“Hari ini ramai dapat satu juta, yang
kemarin-kemarin masih sepi hari ini mulai ramai menjelang Lebaran.
Jauh-jauh sebelum Lebaran kita nggak dapat untung sama sekali, kadang ya
dapat tapi mendekati Lebaran ramai. Ini Rp100 ribu berarti Rp110 ribu
jualnya.” Kata Bayu.
Sementara, sejumlah konsumen mengaku
diuntungkan dengan keberadaan penjual jasa penukaran uang. salah satu
konsumen, Fatimah mengatakan, meski ada selisih 10 persen dari total
transaksi, namun ia tetap memilih menukarkan uangnya ke penjual jasa
perorangan daripada di bank. Selain praktis, ia tak perlu berlama-lama
antre sehingga tidak membuang waktu yang lama.
Bisnis penjual
jasa penukaran uang di Jombang mulai marak sejak satu minggu lalu.
Puluhan penjual menjajakan uang pecahan mulai dari dua ribuan hingga
pecahan dua puluh ribuan. Menurut sejumlah penjual, besaran komisi yang
mereka ambil dari transaksi itu bisa meningkat saat mendekati Lebaran. Editor: Anto Sidharta, KBR